Oleh : Bambang
Haryanto
Lomba penulisan resensi buku guna
meningkatkan minat baca untuk siswa
SD/MI se-Jawa Tengah yang
diselenggarakan oleh LPPSP Semarang dan Perpustakaan Jawa Tengah
(Kompas, 29/7/2004), pantas mendapatkan sambutan. Sebab orang yang menulis itu
otomatis orang yang membaca, tetapi tidak berlaku sebaliknya.
Dengan demikian,
menurut hemat saya, untuk meningkatkan minat baca maka yang harus dipacu adalah justru kebiasaan menulis
pada anak didik kita. Pelajaran mengarang, menulis kreatif, harus digalakkan.
Para guru/orang tua dapat memberikan apresiasi dengan menempelkan karya
anak-anak itu di majalah dinding sekolah atau rumah, mengirimkannya ke media
massa, atau memajangnya di media Internet.
Menulis adalah proses terpenting untuk
mengawetkan ilmu pengetahuan. Thomas L.
Madden dalam bukunya F.I.R.E
– U.P. Your Learning : Bangkitkan Semangat Belajar Anda – Petunjuk Belajar Yang
Dipercepat Untuk Usia 12 Tahun Keatas (Gramedia, 2002), memberi
petunjuk hebat. Agar
segala pengetahuan yang telah kita pelajari tidak mudah punah maka pengetahuan
baru itu harus digunakan, dengan
membagikannya kepada orang lain.
Caranya
: dengan menulis. Terlebih lagi, menulis
merupakan tindak pembelajaran untuk meningkatkan diri kita sendiri secara terus-menerus.
Penggunaan pengetahuan yang sama itu sebaiknya lewat cara yang
berbeda-beda, sebab semakin variatif pemanfaatannya akan semakin banyak
tercipta koneksi dalam otak kita yang semakin memudahkan kita bila diperlukan
untuk mengingatnya kembali.
Seorang
ahli periklanan legendaris, David Ogilvy, pernah berujar bahwa ilmu pengetahuan
itu tidak ada manfaatnya kecuali Anda tahu cara mengomunikasikannya – secara
tertulis !
Sayang
sekali, tidak banyak kalangan pendidik
atau orang tua yang memiliki wawasan mengenai pentingnya keterampilan menulis atau mengungkapkan buah pikiran ke
dalam bahasa, bagi setiap insan. Mungkin mereka masih berpikiran kuno bahwa
keterampilan penting itu hanya cocok untuk wartawan, sastrawan, penulis
skenario atau penulis naskah iklan semata.
Padahal semakin tinggi pendidikan atau profesi seseorang, keterampilan
menulis merupakan bekal utama pendorong seseorang agar sukses dalam pekerjaan
dan kariernya !
Wonogiri, 2 Agustus 2004.
PS : Tulisan berupa surat pembaca ini dimuat di harian Kompas Jawa Tengah, 14 Agustus 2004.
Komentar
Posting Komentar