Oleh : Bambang Haryanto Kalau keterampilan menulis Anda anggap tidak menentukan masa depan hidup Anda, tanyakan pendapat bagian perekrutan pegawai di sesuatu perusahaan . Utamanya setelah mereka menyeleksi ratusan atau ribuan surat lamaran yang membanjiri kantornya. Jawaban yang umum mereka berikan pastilah keluhan : antara satu pelamar dan pelamar lainnya sulit dibedakan penampilannya secara tertulis. Calon yang potensial atau yang sebaliknya, semuanya menjual diri dengan format yang sama dan bahasa yang sama pula. Mengapa demikian ? Karena mereka memang hanya menjiplak format-format surat lamaran yang telah ada. Mereka menjiplak, walau sudah lulus sarjana pun, karena keterampilan menulisnya memang menyedihkan. Akibatnya pun fatal. Oleh karena bagian perekrutan karyawan itu rata-rata hanya memerlukan waktu beberapa detik saja dalam memeriksa dan menyeleksi sepucuk surat lamaran, maka dapat dibayangkan berapa banyak surat-surat yang...
Strategi Memanfaatkan Koleksi Perpustakaan Sebagai Senjata Sukses Berburu Pekerjaan dan Karier Anda