Langsung ke konten utama

Kontes A la AFI Di Perpustakaan Wonogiri

Oleh : Bambang Haryanto

Mirip mekanisme kontes AFI atau Indonesian Idol,  Perpustakaan Umum Wonogiri  menempuh kebijakan serupa yang patut dipuji, dengan memberi kebebasan kepada anggota dan pengunjung perpustakaan mengajukan pilihan buku yang diinginkannya untuk menjadi koleksi perpustakaan. Peluang untuk memilih buku itu terbuka di bulan Juni –Juli 2004 ini !

Oleh karena itu, kepada warga Wonogiri yang haus ilmu pengetahuan demi meningkatkan kualitas diri dengan gigih  belajar terus tanpa henti,  saya imbau untuk memanfaatkan peluang emas ini. Sebab seperti kata sejarawan dan filsuf politik Skotlandia, Thomas Carlyle (1795-1881), the true University of these days is a collection of books atau  universitas sejati masa kini  adalah perpustakaan, maka biasakanlah berkunjunglah ke perpustakaan yang berada di kompleks bagian depan GOR Wonogiri ini. Termasuk kali ini,  silakan ajukan data buku yang Anda  inginkan agar menjadi koleksinya dan suatu saat akan Anda reguk ilmunya.

Untuk pengadaan tahun anggaran 2005 mendatang yang memperoleh penekanan untuk dikoleksi adalah buku-buku bersubjek pendidikan dan kewiraswastaan. Anda dapat mengajukan buku  bersubjek penting di atas bila  kebetulan  Anda sudah memiliki   data bibliografinya (nama pengarang, penerbit, tahun terbit dan harga). Atau silakan memeriksa pelbagai katalog penerbit yang sudah tersedia di sana untuk membantu menentukan pilihan Anda.

Sementara itu, untuk warga Wonogiri yang sudah sukses dan kini merantau, tak ada salahnya Anda kini ikut berperanserta dalam pengembangan  sumber daya generasi muda Wonogiri dengan  menyumbangkan buku-buku untuk perpustakaan Wonogiri. Jangan lupa, tuliskan data nama Anda di buku tersebut, sehingga kami akan selalu mampu mengenang amal dan kebaikan Anda di dalam hati kami. 

Siapa tahu, suatu saat nanti kami akan meneladani perbuatan bijak dan mulia Anda tersebut. Terima kasih.

Wonogiri, 6 Juli 2004

PS : Tulisan ini dimuat di kolom Surat Pembaca harian Kompas Jawa Tengah, 13 Juli 2004. Diharapkan para pembaca, khususnya para pencari kerja, dapat memanfaatkan peluang semacam ini dengan mengusulkan kepada perpustakaan daerahnya atau perpustakaan universitasnya mengenai buku-buku yang dapat membimbing mereka sukses dalam berburu pekerjaan dan menempuh kariernya. Selamat mencoba !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan Remehkan Baca Buku, Begini CEO Speee Hadapi Revolusi Digital

Oleh : Mega Fransisca Seberapa banyak buku yang kamu baca dalam setahun? Kalau saya, jujur, hanya dua buku dalam setahun. Hideki Otsuka Jawaban CEO Speee Inc., Hideki Otsuka, atas pertanyaan saya mengenai hobinya baca buku menarik perhatian saya. Ratusan buku ia lahap dalam setahun. Saya pun teringat dengan sebuah kutipan, “All leaders are readers”. Otsuka adalah CEO Speee Inc., perusahaan induk dari Job-Like.com. Speee Inc. beroperasi di Tokyo, Jepang, sebagai perusahaan Web Marketing sejak 2007. Beberapa waktu yang lalu, Otsuka bertandang ke Jakarta untuk bertemu kami di kantor Job-Like.com. Saya pun berkesempatan untuk berbincang dengannya. Adanya fasilitas perpustakaan di area Event Space, di kantor Speee di Tokyo membuat saya penasaran mengenai “keterikatan” dirinya dengan buku. Saya pun melontarkan pertanyaan mengapa ia getol membaca buku. Mendengar pertanyaan saya, ia tertawa. Menurutnya, buku menjadi senjata pamungkas untuk melahirkan ide...

Melacak Penyebab Ribuan Sarjana Menganggur di Indonesia Tak Kunjung Dilirik Perusahaan

Oleh : Adi Renaldi | 10 September 2018 Kalau kamu termasuk sarjana baru yang sampai detik ini meratapi nasib gara-gara tak ada panggilan kerja meski ratusan surat lamaran sudah dikirim ke perusahaan, tenang saja, kamu tidak sendirian.  Hasil survei dari Willis Towers Watson yang dilakukan sejak 2014 hingga 2016 menyebutkan delapan dari sepuluh perusahaan di Indonesia kesulitan mendapatkan lulusan perguruan tinggi dalam negeri siap pakai. Padahal, jumlah lulusan perguruan tinggi di Indonesia setiap tahunnya mencapai 250 ribu orang. Ironisnya lagi, pertumbuhan jumlah perusahaan di Indonesia termasuk pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dalam satu dekade terakhir, ada 3,98 juta perusahaan baru muncul di Tanah Air. Itu berarti setidaknya setiap tahun bermunculan 398.000 perusahaan rintisan. Kini total perusahaan di Indonesia mencapai 26,71 juta berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang 201. Erry Hadisto termasuk satu dari ribuan lulusan strata 1 yang terpaksa m...

Memilih Pekerjaan : Memilih Yang Ada ataukah Yang Sesuai Cita-cita ?

Oleh : Bambang Haryanto Kasus : “Banyak juga saya denger waktu dulu ketika sama sama cari kerja, sesama pencari kerja yang gengsian . Alias milih-milih kerja. Pada awalnya lebih idealis, mengikuti visi pribadi, mencari pekerjaan yang cocok. Kalau menurut saya,  apa pun kesempatan itu harus kita ambil. Baik perusahaannya itu baru mulai berdiri, perusahaannya masih rugi, yang pasti kita yang masih fresh graduate membutuhkan pengalaman kerja.  Hal itu yang kadang membuat teman-teman fresh graduate merasa terlena, merasa lulusan universitas negeri top, indeks prestasi diatas rata-rata, lalu memilih-milih perusahaan.   Alhasil tidak mendapatkan apa-apa, lalu kesempatan itu menjadi hilang satu persatu.” ( Angga ). Solusi: “ Anda mungkin mendengar banyak pendapat bahwa “pekerjaan apa pun yang ada akan lebih baik daripada tidak ada pekerjaan!” saat ini. Percayalah, hal itu tidak benar. Mungkin Anda tergoda untuk melamar pekerjaan apa pun yang Anda temu...