Oleh : Mega Fransisca Seberapa banyak buku yang kamu baca dalam setahun? Kalau saya, jujur, hanya dua buku dalam setahun. Hideki Otsuka Jawaban CEO Speee Inc., Hideki Otsuka, atas pertanyaan saya mengenai hobinya baca buku menarik perhatian saya. Ratusan buku ia lahap dalam setahun. Saya pun teringat dengan sebuah kutipan, “All leaders are readers”. Otsuka adalah CEO Speee Inc., perusahaan induk dari Job-Like.com. Speee Inc. beroperasi di Tokyo, Jepang, sebagai perusahaan Web Marketing sejak 2007. Beberapa waktu yang lalu, Otsuka bertandang ke Jakarta untuk bertemu kami di kantor Job-Like.com. Saya pun berkesempatan untuk berbincang dengannya. Adanya fasilitas perpustakaan di area Event Space, di kantor Speee di Tokyo membuat saya penasaran mengenai “keterikatan” dirinya dengan buku. Saya pun melontarkan pertanyaan mengapa ia getol membaca buku. Mendengar pertanyaan saya, ia tertawa. Menurutnya, buku menjadi senjata pamungkas untuk melahirkan ide
Oleh : Imam B. Prasodjo Sosiolog UI. Direktur Yayasan Nurani Dunia Kompas, Sabtu, 22 September 2018 : 6 Indonesia adalah negeri yang dapat diibaratkan seperti kapal besar yang membawa penumpang begitu banyak. Dari 265 juta penumpang yang berada dalam lambung kapal di tahun 2018 ini, lebih dari separuhnya (133,9 juta) masuk kategori angkatan kerja, dan yang tercatat bekerja berjumlah 127,07 juta. Ironisnya, menurut BPS (Februari 2018), dari 127,07 juta penduduk yang bekerja ini, hampir 60% (75,99 juta) hanya berpendidikan SMP ke bawah. Artinya, kapal besar ini, berisi para pekerja dengan pengetahuan dan ketrampilan sangat terbatas. Belum juga kita terpana dengan data ini, dahi kita pun berkerut membaca data BPS yang mengindikasikan bahwa dengan meningkatnya tingkat pendidikan, tak serta merta mereka mudah mendapatkan pekerjaan. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kalangan angkatan kerja berpendidikan sekolah menengah atas justru lebih tinggi dibadingkan dengan mereka yang me